Wednesday, June 27, 2018

Erupsi Setinggi 1000 Meter Gunung Krakatau dengan Status Tetap Waspada


Gunung anak krakatau ini kembali erupsi untuk sekian kalinya erupsi, Gunung Anak Krakatau ini terletak di Selat Sunda provinsi lampung. Gunung Anak Krakatau ini erupsi denganketinggina kolom abu mencapai 1.000 meter di atas puncak kawah atau ketinggian 1.305 Meter di atas permukaan laut kata PVMBG pada senin kemarin tanggal 25 Juni 2018 Pukul 07.14 WIB.

Eruosi tersebut mengeluarkan Abu Vulkanik dan pasri. Tetpi erupsi ini tidak membahayakan penerbangan pesawat terbang. Erupsi ini juga tidak berbahaya jika jarak berada di luar radius 1 Kilo Meter dari puncak kawah tersebut. Untuk pelayaran yang ada di selat sunda juga tidak diperbahayakan.


Untuk stausnya, Gunung Anak Krakatau Ini masih berstatus Lever 2 yaitu tetap waspada. Untuk status waspada ini telah di tetapkan dullu pada tahun 2012 hingga sekarang ini. Status Gunung Anak Krakatau ini belum ada perubahan sama sekali. Untuk status waspada ini artinya normal, untuk akivitas vulkanik di atas normal jadi untuk terjadinya erupsi masih dapat terjadi kapan aja. Untuk status waspada ini tidak membahayakan jika masyarakat melakukan aktivitas di luar radius 1 KM.

Pada tahun 1927 Gunung Anak Krakatau ini muncul di permukaan laut dengan rata-rata tinggi 4-6 Meter pertahun. Sebenarnya Anak Krakatau ini peluang terjadinya letusan besar sama seperti pada tahun 1883 Sangat kecil dikarena energi Erupsi yang dikeluarkan juga todak besar. Bahkan tidak mungkin untuk saat ini kata beberapa para ahli, jadi tidak perlu dikhawatirkan untuk Status Gunung Anak Krakatau ini.

Gunung Anak Krakat ini mulai mengalami peningkatan aktivita vulkanik pada sejak tanggal 18 Juni 2018, ada sedikir pergerakan magma ke luar permukaan sehingga terjadi erupsi. Selain gempa vulkanik dan tektonik juga mulai ada gempa tremor yang menerus dengan ampitudo 1-21 mm kata PVMBG.

Gempa hembusan mulai mengalami peningkatan dengan jumlah rata-rata 1 kejadian menjadi 69 kejadian per harinya pada tanggal 19 Juni 2018 kemarin. Sementara itu juga terekam gempa Low Fdrekuensi sebanyak 12 kejadian per harinya.

Yang terpenting masyarakat harus tetap waspada dan melaksanakan anjuran yang di rekomendasikan yaitu tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 Km dari puncak kawah, itu diluar radius 1 Km tersebut masih aman. Terima kasih

Hal Sepele ini Bisa Membuat Rumah Tangga ‘Ambruk’

Dalam rumah tangga, menyatukan dua kepala yang mempunyai pemikiran masing-masing tidaklah gampang. Sehingga adakalanya hal yang sifatnya...